Hari ke-89
Status Setara Orang Percaya di Dalam Kristus
Jadi, dalam Kristus Yesus kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman. Sebab kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau Yunani, hamba atau orang merdeka, laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jika kamu milik Kristus, maka kamu adalah keturunan Abraham, ahli waris sesuai dengan janji.
(Galatia 3:26–29)
Dengan mengasumsikan bahwa kita yang berkhotbah adalah orang-orang yang telah dilahirkan kembali, hal terbesar yang kita miliki bersama dengan para pendengar yang percaya adalah status kita di dalam Kristus. Kita memiliki “segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh” (2 Petrus 1:3), termasuk (di antara banyak hal lain) pembenaran, pengampunan dosa, hidup yang kekal, kewargaan di surga, kehadiran Roh Kudus yang diam di dalam kita untuk menerangi Kitab Suci, saudara-saudari dalam tubuh Kristus yang telah menerima karunia-karunia untuk membangun kita, dan pengharapan akan kemuliaan. Karena kita telah diadopsi sebagai anak-anak Allah, kita memiliki Bapa yang sama; kita adalah satu keluarga, tidak peduli di mana pun kita tinggal di bumi ini.
Oleh karena itu, kita berhubungan dengan pria yang lebih tua sebagai ayah, pria yang lebih muda sebagai saudara, wanita yang lebih muda sebagai saudari, dan wanita yang lebih tua sebagai ibu (1 Timotius 5:1–2). Hubungan kekeluargaan ini membawa implikasi etis, dan juga berdampak langsung pada cara kita berbicara:
Janganlah menegur seorang yang tua dengan keras, melainkan nasihatilah dia sebagai seorang bapa. (1 Timotius 5:1a)
Berbicara dalam kebenaran setiap saat, termasuk dari mimbar, merupakan konsekuensi logis dari keanggotaan bersama kita dalam tubuh Kristus:
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. (Efesus 4:25)
Kita dapat mengharapkan hal-hal tertentu dari sesama orang percaya karena firman Allah sudah bekerja di dalam mereka (1 Tesalonika 2:13) dan mereka sudah diajar oleh Kristus (Efesus 4:20–24). Dengan demikian, kita dapat berasumsi bahwa mereka mengetahui kebenaran-kebenaran tertentu:
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (2 Korintus 8:9)
Aku menulis kepadamu, bapa-bapa,
karena kamu telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepadamu, orang-orang muda,
karena kamu telah mengalahkan yang jahat.
Aku menulis kepadamu, anak-anak,
karena kamu mengenal Bapa. (1 Yohanes 2:13–14a)
Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. (1 Yohanes 3:5)
Setiap orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh manusia, dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh pun yang mempunyai hidup yang kekal yang tetap di dalam dirinya. (1 Yohanes 3:15)
Bapa, lindungilah aku dari godaan untuk memandang diriku lebih tinggi daripada seharusnya hanya karena Engkau telah memanggil dan menganugerahiku untuk memberitakan firman-Mu. Ingatkan aku selalu, aku mohon, akan kesetaraan mendalam yang aku miliki bersama semua pendengarku, supaya aku dapat melayani mereka dengan rendah hati sebagaimana seharusnya. Amin.
