PROSES PENAFSIRAN 1_HISTORY

History – Grammatical Literary : STUDI HISTORIS, TATA BAHASA, DAN SASTRA

Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, khotbah dimulai dengan pemahaman yang benar tentang Alkitab. Untuk memahami teks, kita harus mulai dengan mempelajari sejarah, tata bahasa, dan konteks sastra dari ayat-ayat tersebut. Menjadi penafsir dan pengkhotbah Alkitab yang setia berarti memulai dari sini: dengan teks.

Pertama: Mulailah dengan membaca ayat-ayat tersebut dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris yang berbeda. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk memahami alur dari ayat-ayat tersebut. Anda mungkin ingin membaca terjemahan yang lebih harfiah seperti New American Standard Bible (NASB), terjemahan yang lebih dinamis seperti New International Version (NIV), dan bahkan mungkin terjemahan yang berorientasi pada aplikasi seperti The Message karya Eugene Peterson. Dalam catatan Anda, catatlah setiap perbedaan, kesulitan, dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di sepanjang proses penerjemahan.

Kedua, pelajari konteks sejarah dari penulis Alkitab Anda. Setiap kali seseorang menulis sebuah buku atau surat, ia pasti memiliki tujuan tertentu untuk menulis. Kita biasanya tidak menulis sesuatu tanpa alasan. Sudah lewatlah sudah hari-hari di mana surat-surat ditulis tangan (sebagian besar), tetapi secara historis, menulis surat adalah cara komunikasi yang utama. Tujuan di balik surat itu mungkin untuk mengkomunikasikan betapa seseorang merindukan atau mengasihi orang lain, atau mungkin untuk memberi kabar terbaru tentang kehidupan mereka, atau untuk berbagi rencana dengan mereka. Tafsiran Alkitab biasanya memiliki bagian tentang konteks sejarah, menambahkan warna dan informasi latar belakang tentang latar belakang penulis dan tujuan di balik buku atau surat tersebut.

Ketiga, pelajari tata bahasa dari ayat-ayat tersebut. Bergantung pada ketangkasan Anda dengan bahasa-bahasa Alkitab dan mungkin dengan bantuan perangkat lunak Alkitab seperti Accordance atau Logos, terjemahkanlah teks Anda dari bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani atau Yunani. Di sini Anda perlu mempertimbangkan masalah tata bahasa dan struktur kalimat. Bagi mereka yang belum pernah mempelajari bahasa aslinya, Anda harus mempertimbangkan manfaat dari pengetahuan tersebut. Sementara itu, studi kata selalu bermanfaat untuk melihat seberapa sering sebuah kata digunakan, apa arti atau cakupan maknanya, di mana saja kata tersebut digunakan, dan masih banyak lagi.

Keempat, genre sastra juga penting, jadi kita ingin mengenal berbagai cara genre Alkitab dapat membantu penafsiran seseorang. Genre sastra dari suatu bagian Alkitab dapat berupa narasi, puisi, injil, surat, apokaliptik, hikmat, atau lebih banyak lagi. Setiap genre ini memiliki perhatian dan tantangan penafsiran yang unik.

Related Posts