[ Sama nama beda isi ]
Bir pletok adalah minuman khas betawi. Memang minuman ini bernama bir tetapi bir yang dimaksud bukanlah minuman beralkohol, namun minuman penyehat dan penghangat tubuh. Nama bir digunakan untuk memberikan sebuah gambaran dari minuman khas orang Eropa yang pada waktu itu sedang menjajah betawi. Namanya saja boleh bir namun isinya beda … Jangan tertipu.
Seharusnya kehidupan orang Kristen di dunia sama seperti nama bir pletok, tinggal di dunia namun ada perbedaan sampai orang bisa melihat perbedaan itu muncul. Namun sayangnya orang Kristen tidak memunculkan banyak perbedaan dengan dunia.
Ketika Yesus ada di dunia ini, Ia menunjukan sebuah perubahan dan perbedaan. Yesus Sang Radikal, itulah yang ingin Yesus katakan kepada dunia meskipun Ia berada di dunia. Demikian dengan Paulus, ia berpesan kepada jemaat di Roma agar mengalami perubahan dalam pola pikir dan pengertian. (Roma 12:1-2)
Tapi sayangnya, hidup kekristenan kita sama dengan dunia, atau mungkin lebih parah dengan dunia ini. Karakter “tembok kubur dilabur putih” melekat pada kehidupan kita, tinggal di dunia namun menduniawi.
Kemunafikan akan membawa kekristenan tidak sejalan dengan pribadi Tuhan, memang kita tinggal di dunia, tapi bukan dunia yang mempengaruhi hidup kita. Yoh 12:46