“Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ‘Marilah kita bertolak ke seberang danau.’ Lalu bertolaklah mereka. Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah angin ribut ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: ‘Guru, Guru, kita binasa!’ Ia pun bangun, menghardik angin dan air yang mengamuk itu; dan angin dan air itu reda, dan danau itu menjadi teduh. Lalu kata-Nya kepada mereka: ‘Di manakah kepercayaanmu?’ Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: ‘Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?’”
(Lukas 8:22–25)
Kolose 1:15–23 adalah salah satu bagian paling kuat yang mengajarkan tentang keagungan Kristus:
“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Dan Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.”
Seperti penulis Ibrani, Paulus ingin pendengarnya memahami keutamaan Kristus. Kristus bukan hanya:
- Pencipta segala sesuatu
- Yang menopang segala sesuatu
- Yang mendamaikan segala sesuatu
…tetapi Dia juga tujuan akhir dari segala sesuatu. Karena itu, tidak ada satu pun kekuatan – baik kelihatan maupun tidak kelihatan – yang dapat membatalkan karya penebusan-Nya. Tidak ada tuduhan yang dapat melekat pada mereka yang telah Ia nyatakan tidak bersalah. Tidak ada kabar buruk yang bisa membatalkan kabar baik Injil. Tidak ada batasan yang dapat menghentikan pemberitaannya. Injil ini telah diberitakan kepada setiap makhluk di bawah kolong langit (Kol. 1:23).
Di jantung banyak khotbah yang lemah hari ini terdapat Kristus yang terlalu kecil. Jika kita hanya melihat Yesus sebagai:
- Penenang ketakutan
- Pemberi makna hidup
- Pereda rasa bersalah
- Pembantu masalah keluarga
…maka khotbah kita takkan melampaui level “bantuan hidup rohani sementara.” Tapi Kristus yang sejati – Kristus dalam Alkitab – adalah Dia yang memberi segala yang kita butuhkan untuk hidup yang saleh (2 Ptr 1:3). Kita tidak boleh puas dengan Yesus yang lebih kecil dari kenyataan.
Ketika badai datang, seperti para murid, kita mungkin ketakutan dan berkata, “Tuhan, kita binasa!” Tapi Yesus tidak hanya menenangkan angin dan air – Dia menopang seluruh ciptaan dan menebusnya dengan darah-Nya.
Dialah yang menyatukan langit dan bumi.
Dialah yang menciptakan, menopang, dan menebus kita.
Doa:
Tuhan Yesus, saksi yang setia, yang sulung dari antara orang mati, penguasa raja-raja di bumi – kepada-Mu kami membawa pujian kami.
Engkau mengasihi kami dan telah membebaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu. Engkau telah menjadikan kami suatu kerajaan, imam-imam bagi Allah dan Bapa kita.
Bagi-Mu segala kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.
Amin.