Pekerjaan seorang Pengkhotbah

“Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” (1 Korintus 3:6)

Refleksi:

Sebagai pengkhotbah, kita sering merasa terbeban oleh hasil pelayanan. Ketika jemaat tidak bertumbuh atau tidak ada respons terhadap Firman yang kita sampaikan, kita mudah merasa gagal. Namun, ayat ini memberikan perspektif yang menenangkan. Paulus mengingatkan bahwa tugas kita hanyalah menanam dan menyiram, sedangkan pertumbuhan adalah pekerjaan Allah. Kita bukanlah pengubah hati, melainkan alat yang dipakai Allah untuk menyampaikan kebenaran-Nya. Ketika pelayanan terasa berat dan hasilnya tidak sesuai harapan, ingatlah bahwa kesetiaan kita untuk menanam benih Firman Tuhan adalah bagian dari rencana-Nya yang besar. Tugas kita bukan menghasilkan, tetapi menaati. Jangan biarkan hasil yang tampak lambat membuat Anda merasa tidak berguna. Allah bekerja dalam waktu-Nya, dan hasil pelayanan Anda akan selalu berdampak, bahkan jika Anda tidak melihatnya sekarang.

Penerapan:

Layanilah dengan setia tanpa membebani diri dengan hasil. Percayalah bahwa Tuhan bekerja dalam setiap langkah pelayanan Anda, bahkan ketika hasilnya tidak langsung terlihat.

Doa:

“Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkaulah yang memberi pertumbuhan atas setiap benih yang kutanam. Tolong aku untuk tidak mengukur keberhasilan pelayananku dari hasil yang terlihat. Ajari aku untuk melayani dengan taat, tanpa membebani diriku sendiri dengan hal-hal yang ada di luar kuasaku. Kuatkan aku untuk percaya bahwa Engkau sedang bekerja melalui pelayananku. Dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin.”

Related Posts