Teks: 2 Korintus 1:3-11
Pendahuluan:
Seringkali kita mengagungkan kesuksesan, bahkan di gereja.Tetapi bagaimana dengan penderitaan? Apakah kita membicarakannya?
Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan, dalam perjalanan hidup ini, kita sering menghadapi penderitaan, kesedihan, dan tantangan yang berat. Terkadang kita bertanya, “Mengapa ini terjadi?” atau “Di manakah Tuhan saat saya menderita?” Namun, hari ini kita akan belajar dari firman Tuhan bahwa dalam setiap penderitaan, ada penghiburan dan pengharapan yang datang dari-Nya.
1. Tuhan Selalu Bersama Kita di Tengah Penderitaan
Dalam Mazmur 34:19, firman Tuhan berkata:”TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.”Ketika kita merasa sendirian dalam penderitaan, kita harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia dekat dengan kita, menopang kita, dan menghibur hati yang terluka.
2. Penderitaan Memiliki Tujuan di Dalam Tuhan
Dalam Roma 8:28, tertulis:”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”Meskipun sulit dipahami, Tuhan dapat menggunakan penderitaan untuk membentuk kita, memperkuat iman kita, dan membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Percayalah bahwa di balik setiap pergumulan, ada rencana indah dari Tuhan.
3. Yesus Mengerti dan Merasakan Penderitaan Kita
Dalam Ibrani 4:15, dikatakan:”Sebab Imam Besar yang kita punya bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya Ia telah dicobai dalam segala hal, sama seperti kita, tetapi Ia tidak berbuat dosa.”Yesus sendiri mengalami penderitaan saat di dunia. Dia dihina, dianiaya, dan disalibkan. Karena itu, Dia mengerti perasaan kita dan siap memberikan penghiburan sejati bagi kita.
4. Ada Pengharapan di Dalam Kristus
Dalam 2 Korintus 4:17, Rasul Paulus berkata:”Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang jauh lebih besar dari pada semuanya.”Penderitaan di dunia ini bersifat sementara, tetapi kemuliaan bersama Tuhan bersifat kekal. Jangan kehilangan pengharapan, karena Tuhan sudah menyediakan sukacita abadi bagi kita di surga.
Kesimpulan: Saudara-saudari yang terkasih, dalam setiap penderitaan, Tuhan tetap setia. Dia dekat dengan kita, memiliki rencana yang baik, dan memberikan pengharapan bagi kita. Mari kita tetap percaya dan bersandar kepada-Nya, karena hanya di dalam Tuhan kita mendapatkan penghiburan sejati.
Penutup: Marilah kita berdoa dan menyerahkan segala kesedihan serta pergumulan kita kepada Tuhan. Biarlah kasih dan penghiburan-Nya menguatkan kita, dan kita tetap berpegang pada janji-Nya. Amin.