“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian, tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
(2 Timotius 3:16–17)

Sikap Kita terhadap Kitab Suci

Untuk menetapkan nada yang tepat dalam interaksi kita dengan firman, kita pertama-tama pergi ke sebuah bagian penting di mana seorang penulis Alkitab menyanyikan tentang hubungannya dengan Kitab Suci. Mazmur 119 adalah sebuah puisi akrostik dengan satu bagian untuk setiap huruf dalam abjad Ibrani. Setiap baris dari setiap bagian dimulai dengan huruf dari bagian tersebut. Saya sarankan Anda membaca seluruh mazmur itu sekali tanpa berhenti, lalu membacanya kembali secara perlahan sambil membuat tiga daftar:

  1. Sinonim atau deskripsi untuk Alkitab,
  2. Respons terhadap firman Tuhan yang diminta atau diklaim oleh pemazmur,
  3. Harapan atau hasil yang berkaitan dengan klaim atau permintaan tersebut.

Berikut adalah awal dari daftar saya sendiri, yang hanya mencakup beberapa ayat pertama:

AyatDeskripsi/SinonimRespons/PermintaanHarapan/Hasil
1hukum TUHANketaatandiberkati
2ketetapan-Nyamemelihara, mencari Allah dengan sepenuh hatidiberkati
4titah-titahtaat sepenuhnya
5ketetapan-ketetapanketaatanjalan hidup yang teguh
6perintah-perintahmemperhatikantidak dipermalukan
7hukum-hukum yang adilbelajarmemuji dengan hati yang tulus
8ketetapan-ketetapantaat, jangan tinggalkan aku
9firman-Muhidup menurut firmankemurnian

Sekarang, giliran Anda untuk melanjutkan dari ayat 10 sampai 176. Setelah menyelesaikan peninjauan Anda terhadap Mazmur 119, hitung pengulangan dalam setiap kolom untuk melihat apa yang paling ditekankan. Perhatikan seberapa sering pemazmur mencari dan mengharapkan keintiman yang lebih besar dengan Allah. Ia juga mengharapkan Allah untuk bertindak terhadap musuh-musuhnya. Namun, berhati-hatilah dalam menerapkan bagian ini sebagai seorang pendeta!

Pertimbangkan untuk menulis mazmur Anda sendiri yang mencerminkan aspirasi dan harapan Anda terhadap firman Tuhan. Jujurlah, tetapi juga milikilah iman. Jujurlah tentang posisi Anda saat ini, dan mintalah campur tangan serta pertolongan Tuhan, sebagaimana pemazmur melakukannya.

Apa yang dikatakan tulisan Anda itu tentang hubungan Anda dengan Alkitab? Bagi saya pribadi, latihan ini mendorong saya untuk melakukan seperti yang dilakukan pemazmur — berdoa.

Tuhan, kasihku kepada firman-Mu belum seperti yang kuinginkan, tetapi lebih besar daripada sebelumnya setelah aku diberi makan oleh bagian ini dari firman-Mu. Terima kasih telah mengenyangkan aku dengan santapan rohani yang kaya ini. Terimalah pujianku dan kuatkan tekadku untuk menaati semua titah-Mu. Amin.

Related Posts