“Rahasia itu ialah bahwa dalam Kristus Yesus dan oleh Injil, bangsa-bangsa lain mendapat bagian bersama-sama dengan orang Israel, menjadi anggota-anggota dari tubuh yang sama dan turut mendapat bagian dalam janji yang diberikan di dalam Kristus Yesus.”
(Efesus 3:6)

Setiap tinjauan atas karunia-karunia baik yang Allah berikan kepada kita harus mencakup juga karunia-karunia yang dijanjikan tetapi belum diberikan. Dalam Injil tersimpan kabar baik tentang pengharapan di masa depan. Ucapan syukur Paulus kepada Allah Tritunggal atas setiap berkat rohani mencakup bukan hanya apa yang Bapa lakukan di masa kekekalan (merancang, menetapkan, memilih), atau apa yang dilakukan oleh Anak dalam sejarah (menebus kita dengan darah-Nya), atau apa yang Roh Kudus lakukan di setiap generasi (memasukkan kita ke dalam Kristus), tetapi juga apa arti semua tindakan itu bagi masa depan:

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu, untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.”
(Efesus 1:3–10)

“Di dalam Dia kami mendapat bagian yang dijanjikan – kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya – supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah – untuk memuji kemuliaan-Nya.”
(Efesus 1:11–14)

Roh Kudus bukan hanya menjamin bahwa kita akan menerima warisan di masa depan, Ia juga memeteraikan kita untuk warisan itu. Perhatikan juga bagaimana Petrus menggambarkannya:

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu warisan yang tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu, yang disimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.”
(1 Petrus 1:3–5)

Warisan itu disimpan bagi kita; dan kita pun dijaga untuk warisan itu. Karena keselamatan kita adalah satu paket kemuliaan yang utuh, maka bagian-bagian yang belum kita terima tetap merupakan milik kita secara pasti. Kita tahu ini karena Allah adalah pemberi seluruh paket tersebut, meskipun Ia tidak memberikannya sekaligus.

Doa:

Bapa yang penuh kasih karunia, terima kasih karena Engkau telah menyertakan aku sebagai ahli waris dan karena Engkau menjaga aku maupun warisan itu hingga hari kepemilikanku tiba. Aku bersukacita karena ini adalah satu hal dalam dunia yang jatuh ini yang sungguh dapat kuandalkan. Amin.

Related Posts