Kasihnya seorang Pengkhotbah

“Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” (Roma 12:10)

Refleksi:

Sebagai seorang pengkhotbah, Anda sering menjadi panutan dalam kehidupan berjemaat. Namun, panggilan itu bukan hanya untuk mengajarkan kasih, tetapi untuk menghidupinya secara nyata. Ayat ini mengingatkan Anda bahwa pelayanan dimulai dengan kasih sejati kepada sesama saudara seiman. Jemaat memperhatikan bagaimana Anda berelasi, baik dengan sesama pelayan, anggota gereja, maupun keluarga Anda sendiri. Sikap saling mengasihi dan memberi hormat tidak hanya menunjukkan kerendahan hati tetapi juga mencerminkan hati Kristus. Ingatlah bahwa pelayanan yang penuh kasih bukan tentang memaksakan kehendak Anda, melainkan tentang melayani dengan tulus, mengutamakan orang lain, dan menunjukkan empati di setiap kesempatan. Ketika kasih menjadi dasar dari setiap tindakan Anda, pelayan Anda akan menyentuh hati orang-orang, bahkan sebelum mereka mendengar khotbah Anda.

Penerapan:

Berikan kasih yang nyata kepada jemaat Anda, terutama dalam hal kecil seperti mendengarkan mereka, memberi perhatian, dan menghormati setiap orang dengan rendah hati, seperti yang Kristus lakukan.

Doa:

“Ya Tuhan, ajari aku untuk hidup dalam kasih seperti yang Engkau ajarkan. Tolong aku untuk saling mendahului dalam memberi hormat dan melayani dengan rendah hati. Kiranya kasih-Mu terpancar dalam setiap perkataan dan tindakanku, sehingga nama-Mu dimuliakan. Dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin.”

Related Posts