“Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, sebab Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.”
(Yohanes 3:34)
Roh Kudus senantiasa bekerja bersama dengan Bapa dan Anak. Karena itu, tidaklah tepat jika kita hanya menyoroti sebagian aspek dari pelayanan-Nya. Roh Kudus memuliakan Anak, dan dengan demikian memuliakan Bapa. Namun karena Ia selalu mengarahkan sorotan kepada Pribadi lain dalam Tritunggal, sering kali kita tidak menyadari apa yang sedang Ia lakukan.
Meskipun begitu, mari kita perhatikan beberapa pelayanan Roh Kudus yang saling terkait, khususnya yang berkaitan dengan pemberitaan firman. Pelayanan-pelayanan ini tidak terbatas pada para pengkhotbah saja, namun tetap sangat penting agar pemberitaan kita menghasilkan buah. Roh Kudus menolong kita dengan cara:
- mengajar,
- menerangi isi Kitab Suci,
- menguduskan umat Allah melalui firman-Nya, dan
- menolong kita berdoa.
Dalam mempersiapkan murid-murid-Nya menghadapi hidup setelah kepergian-Nya, Yesus menjanjikan kehadiran Roh Kudus dan menyebut-Nya sebagai Penghibur (dalam versi bahasa Inggris: Advocate), juga dapat diterjemahkan sebagai penolong, penasihat, pembela, atau memakai istilah Yunani Paraklētos, yaitu seorang yang dipanggil untuk mendampingi dan menolong.
Perhatikan lima kutipan dari Injil Yohanes berikut ini, dan temukan bagaimana Yesus menggambarkan pelayanan Roh Kudus:
- Yohanes 14:15–17
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal-Nya. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”
- Yohanes 14:25–26
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
- Yohanes 15:26–27
“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.”
- Yohanes 16:7–11
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
- Yohanes 16:12–15
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah kepunyaan-Ku; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.”
Yesus menyampaikan kata-kata ini kepada kesebelas murid-Nya, sebagai persiapan sebelum Ia mati, bangkit, dan naik ke surga. Roh Kudus dijanjikan sebagai penolong yang akan membuat mereka mengingat kembali pengajaran Yesus, memahaminya lebih dalam, dan menyampaikan semuanya dalam terang kemuliaan Allah.
Karena pelayanan Roh Kudus itu, para rasul bisa menulis bagian-bagian dari Perjanjian Baru. Roh Kudus dijanjikan sebagai pendamping untuk selama-lamanya (Yoh 14:16). Ia disebut sebagai Roh Kebenaran yang tinggal di dalam kita. Tugas utama-Nya tetap sama: memuliakan Yesus. Karena sifat-Nya yang tidak berubah, meski pelayanan-Nya kepada kita saat ini tidak identik dengan pelayanan-Nya kepada para rasul, ada kesinambungan karena Roh Kudus tetap meneruskan dan menginternalisasi pelayanan Kristus.
Yesus menegaskan bahwa Roh Kudus tidak diberikan kepada dunia, melainkan kepada para pengikut-Nya (Yoh 16:7). Oleh karena itu, pelayanan Roh Kudus kepada dunia bersifat perantaraan – melalui kita sebagai tubuh Kristus di dunia. Dengan keberadaan Roh dalam kita, dunia dapat melihat dosa, menyadari keterbatasan kebenarannya, dan memahami urgensi penghakiman. Semua ini hanya mungkin karena kuasa Roh Kudus. Dan justru kehidupan semacam inilah yang memuliakan Allah: bukan karena mengabaikan dosa, atau menyandarkan diri pada kebenaran diri sendiri, atau menghapuskan hukuman, tetapi karena dengan rendah hati mengakui bahwa:
- dosa kita telah diketahui,
- kebenaran adalah anugerah dari Kristus, dan
- hukuman adil telah ditanggung oleh Kristus.
Doa:
Bapa, kami rindu untuk hidup sesuai dengan panggilan kami sebagai anak-anak-Mu. Oleh Roh-Mu, bentuklah kami menjadi serupa dengan Kristus, sehingga ketika dunia melihat kami—tubuh Kristus di bumi ini—mereka akan diyakinkan akan dosa mereka, tertarik kepada kebenaran yang ada dalam Kristus, dan tergugah untuk lari dari penghakiman yang akan datang. Amin.