[Disatukan dalam sebuah wadah]

Gado-gado adalah Indonesian Salad dari kumpulan bahan makanan yang direbus atau dikukus: Komposisi salad sayuran sangat bervariasi, tetapi biasanya terdiri dari campuran seperti: Irisan sayuran hijau seperti kol, kangkung, bayam, tauge, rebus muda nangka, labu siam, kacang panjang, kacang hijau, pare, dan jagung, irisan dari kentang rebus, mentimun mentah yang di iris. kupas dan iris telur rebus, irisan tahu goreng dan tempe.

Gado-gado banyak dijual di hampir setiap wilayah Indonesia, dengan masing-masing daerah memiliki modifikasi sendiri. Gado-gado tersedia secara luas dari gerobak dorong, warung (warung) dan restoran dan hotel di Indonesia; juga disajikan di restoran-restoran bergaya Indonesia di seluruh dunia. Pada tahun 2018, gado-gado dipromosikan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

Dimanakah kenikmatan kelezatan gado-gado tersebut? Terletak pada saus kacangnya. Saus kacangnya adalah komponen utama dan terunik yang memiliki ciri khas dari tempat yang menjual gado-gado. Encer-kental, halus-kasar adalah ciri dari kacang yang telah dihaluskan. Proses pembuatan saus kacang, agak rumit yang terbuat dari kacang goreng yang dihancurkan, gula aren, bawang putih, cabai, garam, asam dan perasan jeruk nipis.

Gado-gado umumnya baru dibuat, kadang-kadang di depan pelanggan agar sesuai dengan preferensi pribadi mereka untuk tingkat kepedasan, yang sesuai dengan jumlah cabai yang disertakan.

Gado-gado mengingatkan kita tentang hubungan antar jemaat di dalam gereja. Sayuran yang ada di piring gado-gado menggambarkan tentang karakter dan iman jemaat; ada yang seperti kecambah – yang cepat bertumbuh namun esok hari sudah mati, ada yang seperti kacang panjang – hidupnya penuh dengan serat-serat kekuatiran dan masa lampau, ada yang menjadi kubis – dimana hidupnya penuh dengan berbagai lapisan-lapisan dan masih banyak lagi karakter lainnya dalam satu piring. Ada yang seperti telur rebus, lembek namun memiliki lapisan yang bergizi. Dan masih banyak lagi “sayuran” di dalam gereja.

Namun gado-gado akan tetap disebut gado-gado kalau setiap sayuran terdapat dalam satu piring. Apabila kacang panjang disiram dengan bumbu kacang tetap tidak bisa disebut gado-gado karena tidak ada sayuran lainnya yang melengkapi. Dua jenis sayuran pun tidak bisa disebut sebagai gado-gado. Apabila kurang satu jenis sayuran di dalam makanan tersebut, mungkin saja bisa tetap dikatakan sebagai gado-gado hanya saja tidak lengkap.

Kehidupan bergereja juga penuh dengan karakter yang unik dan beraneka ragam. Apabila kita ingin membuang karakter-karakter yang tidak kita sukai, itu bukan gereja yang lengkap. Gereja yang lengkap adalah gereja yang terdiri dari berbagai jenis karakter dalam umat yang disatukan oleh kasih karunia Tuhan.

“Saus kacang” dari gereja adalah Yesus Kristus, yang membaur dan menyelimuti semua sayuran dalam wadahnya. Kolose 3:11. Bahkan kematian Yesus membuat manusia dan Allah menjadi dan dipersatukan.

Tidak dibutuhkan yang sama untuk menjadi satu, yang bedapun bisa menjadi satu asal kita disatukan dalam “saus kacang” dalam satu wadah yang sama.

Related Posts